Ucok sekeluarga bertiga (dengan anaknya yg baru setahun), cuti dan
berkunjung ke kampung halamannya untuk menengok orang tua dan
adik-adiknya.
Sampai disana, mereka tinggal dirumah orang tua Ucok. Orang tua dan
adik-adik Ucok sangat bersuka hati ketemu lagi dengan anak/abang tertua
mereka. Mereka juga bangga punya anak mantu dan kakak ipar yang cantik
seperti Lastri. Kecantikan Lastri dengan cepat menyebar keseantero desa,
dan menjadi buah bibir. Beruntunglah si Ucok jelek yang berhasil
mempersunting si putri SOLO.
Mereka terlebih senang lagi karena tahu Ucok bawa oleh-2 serta uang cukup banyak untuk dibagikan kepada mereka.
Hari kedua adik-adik Ucok merengek-2 minta diajak jalan-jalan ke super
market. Akhirnya mereka setuju untuk pergi rame-rame. Tapi ayah Ucok
bilang nggak bisa ikut : 'Kalian pergi sajalah.... biar aku dirumah, aku
sedang tak enak badan..", kata ayah si Ucok.
Karena Ucok Junior juga lagi nangis, maka Ucok minta Lastri buat tinggal
di rumah aja, sekalian nemenin Bapaknya. 'Dik Lastri..., mendingan kamu
tinggal di rumah saja, keliatannya anak kita sedang nggak enak badan,
sekalian kau jaga ayahku, Beliau juga lagi sakit." Ucok lalu menambahkan
"Aku harap kau bisa rawat ayahku baik-baik, tunjukkanlah bahwa kau
memang seorang menantu yang baik, kerjakanlah apa yang ia minta, supaya
senang hatinya", demikian pesan Ucok kepada Lastri istrinya.
Kemudian Ucok beserta Ibu dan adik-adiknya pergi ke Super Market
Matahari untuk berbelanja. Sedangkan Lastri dan anaknya serta ayah
mertuanya tinggal di rumah.
Selama mereka pergi, ayah mertua Lastri minta dibuatkan teh hangat serta minta dibelikan rokok di warung tetangga.
Tak lama kemudian anaknya menangis, yang kali ini berarti tiba waktu
untuk menyusui si kecil. Maka Lastri membawa anaknya masuk ke kamar
untuk disusui. Secara tak sengaja, ayah mertuanya melihat pada saat ia
sedang buka baju dan menyusui anaknya.
Melihat menantunya dalam keadaan baju terbuka serta terlihat BD-nya,
timbul nafsu kelaki-lakiannya, apalagi Lastri boleh dibilang wanita
tercantik yang pernah dilihatnya.
Tanpa malu-malu ia lalu menerobos masuk ke dalam kamar dan memelototkan
matanya ke arah Lastri yang dalam keadaan dada terbuka serta sedang diam
tak berkutik karena terkejut dan shock akan kejadian yang datang
tiba-tiba ini.
Belum lagi Lastri sadar dari shocknya, ayah mertuanya tiba-tiba menerkam
ke arahnya sehingga ia terjatuh ke tempat tidur. Lastri berusaha
berontak, dan kali ini ia berhasil. Mukanya pucat pasi, dan ia segera
menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
Namun tanpa malu-malu ayah mertuanya bilang ia juga pingin seperti
cucunya, 'menete' (menyusu) ke mantunya.... Kontan Lastri marah-marah
dan bilang 'Ayah tak tahu diri, kenapa tega melakukan hal ini kepada
anak menantu sendiri ?'. Namun ayah mertua Lastri berkeras dan
memaksa-maksa dengan ancaman akan menyuruh Ucok menceraikannya jika ia
tak mau memenuhi keingingannya.
Akhirnya Lastri ingat pesan Ucok agar baik-baik merawat ayah mertuanya.
Maka dengan berat hati dan terpaksa akhirnya ia menuruti keinginan ayah
mertuanya, namun dengan syarat ayah mertuanya tidak boleh menggunakan
tangannya atau pegang apa-apa dan hanya dikasih waktu sepuluh detik
saja.
Ayah mertuanya minta waktu sepuluh menit. Akhirnya setelah melalui tawar
menawar yang alot, disetujui bersama waktu yang ditetapkan hanya satu
menit saja. Yakh.... terjadilah kejadian yang tak patut untuk
diceritakan itu.
Saat Ucok kembali dari Super market.... dengan berlinang air mata Lastri
menceritakan apa yang telah terjadi kepada suaminya. Kontan deh dengan
geram dan muka garang Ucok mendatangi ayahnya untuk melabrak serta minta
penjelasan serta pertanggung jawaban ayahnya atas tindakan tak senonoh
yang telah dilakukannya kepada menantunya.
'Ayah.... saya tak pernah menyangka, kenapa ayah setega itu melakukan
hal yang tak senonoh kepada istriku, anak menantu ayah sendiri ?"
Namun diluar dugaan, ayah Ucok bukannya menyesal, malah dengan tak kalah garang ia menghardik anak dan menantunya :
'Ah.... kau Ucok.... dasar Kau ini anak tak tahu membalas budi orang
tuamu. Masih ingatkah dulu sewaktu kau masih kecil ? Kau 'menetek' pada
istriku hampir selama lima tahun. Pernahkah aku marah padamu ? Tak
pernah bukan ? Sekarang aku cuma minta 'menetek' kepada istrimu satu
menit saja, kau sudah marah-marah bak harimau tertembak kakinya....,
anak macam apa kau ini ?" "dasar tak tahu membalas budi orang tua..."
kata ayah si Ucok.
sumber
Asia
Berita
Bisnis dan Inspirasi
Cerita Dewasa
Cinta
Flora dan Fauna
Foto Bugil ( naked photos )
foto foto
foto hewan
Foto Mesum
foto seksi
foto selebritis
foto unik
Game dan Film
Humor
Ibu dan Anak
Info dan Fakta
Internasional
Internet
Kata Mutiara
Kesehatan
Kumpulan SMS
Liburan
Lirik
makanan dan minuman
Mitos dan Misteri
Mobil dan Motor
Olah Raga
Pria
Property
Selebritis
Sepak Bola
Sosial dan Edukasi
Tahukah Kamu
Tekno
Tips Dan Trik
Tokoh
Top 10
Tutorial
Video Lucu
Wanita