Home » » 5 Ucapan yang Sering Terlontar dari Pembohong

5 Ucapan yang Sering Terlontar dari Pembohong

Written By Unknown on Kamis, 06 September 2012 | 08.59

VIVAlife - Kebohongan bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja. Termasuk oleh Anda dan pasangan, atau teman dan rekan kerja, meskipun hubungan berjalan baik.

Terkadang, kebohongan terpaksa dilakukan agar tidak menyakiti orang lain. Namun, Anda tentu harus waspada jika kebohongan mulai dijadikan kebiasaan. Ingin tahu seperti apa pembohong yang sudah "parah"?

Ahli pendeteksi kebohongan Janine Driver, yang juga penulis buku You Can't Lie to Me mengungkapkan kata-kata yang bisa mengindikasikan seseorang berbohong. Tak salah jika Anda jadikan acuan, saat curiga dengan seseorang.

1. "Meninggalkan"

Terkadang "meninggalkan" dianggap sebagai menggambarkan situasi. Namun, pada beberapa situasi, ini bisa menjadi penanda kebohongan. Semacam membuat situasi terdengar dramatis untuk membuat seseorang percaya.

2. "Tidak pernah"
Hal besar yang harus diwaspadai adalah ketika seseorang mengatakan "tidak pernah". Padahal, sebenarnya ia bisa mengatakan "tidak". Ini pertanda ia melakukan secara berlebihan untuk menutupi sesuatu. Misalnya, "Apakah kamu masih berhubungan dengan mantan kekasih? dan dia berkata, "Tidak pernah".

"Melontarkan penekanan pada 'tidak pernah' bisa jadi sinyal sebuah kebohongan," kata Driver, dikutip dari Shine.

3. "Omong-omong..."

Pembohong, sering menggunakan frase ini untuk meminimalisasi kesan penting dari yang akan ia lontarkan selanjutnya. Jadi, perhatikan baik-baik ceritanya setelah ia berkata "omong-omong..".

4. "Tetapi"

Pembohong biasanya mencoba untuk mengecilkan apa yang mereka katakan dengan kata ini. Jadi, perhatikan ketika ia mengatakan sesuatu seperti, "Aku tahu ini akan terdengar aneh, tapi ..." atau "Aku tahu kau pikir aku berbohong, tapi ... "

5. "Mengapa aku melakukan itu?"

Ini adalah kalimat favorit pembohong, sehingga mereka bisa mengubah situasi jadi dramatis secara cepat. Kadang juga mereka melontarkan, "Kamu pikir aku orang seperti apa?" atau "Kamu mengira aku berbohong". Ini dilakukannya agar ia terkesan berada pada posisi yang disudutkan. (art)

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Friend Yangasik