Home » , , » 6 Industri yang terancam gulung tikar

6 Industri yang terancam gulung tikar

Written By Unknown on Minggu, 28 Oktober 2012 | 08.42



Industri di Amerika terancam gulung tikar akibat krisis yang terjadi di negara adidaya itu. Laporan IBISWorld mengatakan meski perbaikan kondisi perekonomian mulai terlihat, namun beberapa industri tetap terancam terpuruk.

Beberapa faktor penyebab industri ini tutup antara lain tingginya persaingan, murahnya barang impor, penurunan permintaan, stagnasi teknologi, dan masih banyak lagi. Kejadian di Amerika ini bisa terjadi di manapun termasuk di Indonesia.

Kewaspadaan pelaku bisnis dan perlindungan pemerintah melalui regulasi yang pro-lokal dapat mengantisipasi ancaman ini. Berikut industri yang meredup di Amerika:

1. Industri rokok

Kesadaran masyarakat Amerika akan bahaya merokok membuat permintaan akan komoditi ini terus menurun. IBISWorld memperkirakan pertumbuhan pendapatan industri ini dalam 5 tahun kedepan ialah negatif 0,4 persen.

Hal ini ditambah dengan semakin meningkatnya biaya produksi rokok dalam 5 tahun kedepan membuat prospek industri ini suram. Laporan mengatakan peningkatan biaya penggunaan tembakau sekitar 1,5 persen membuat keuntungan atas penggunaan bahan baku rokok ini tergerus.

2. Industri minuman bersoda

Aspek persaingan dan kesadaran bahaya akan minuman bersoda ini membuat IBISWorld memperkirakan pertumbuhan penerimaan dari industri ini dalam 5 tahun mendatang hanya negatif 1,3 persen.

Kesadaran aspek kesehatan oleh masyarakat membuat kinerja penjualan minuman ini terus merosot. Perusahaan Coca-Cola dan PepsiCo terancam terkena dampaknya.

3. Industri penangkapan ikan

Tekanan masyarakat yang meminta tidak dieksploitasinya penangkapan ikan dan perubahan cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan migrasi ikan membuat prospek industri ini tak cerah.

Pendapatan industri ini diperkirakan akan terus menurun seiring beberapa kendala tersebut. IBISWorld memperkirakan pertumbuhan penerimaan industri ini dalam 5 tahun kedepan hanya 1,1 persen.

4. Industri sepatu dan perangkatnya

Membanjirnya impor sepatu dari luar negeri membuat industri pembuatan sepatu terancam tutup. Sumbangan industri sepatu lokal hanya 2 persen terhadap ketersediaan barang di pasar lokal.

Sementara dalam 5 tahun kedepan, pasar Amerika masih akan dibanjiri oleh produk sepatu impor. IBISWorld memperkirakan pertumbuhan penerimaan industri ini negatif 1,8 persen.

5. Industri pengiriman surat

Era digitalisasi membuat jasa pengiriman surat mulai ditinggalkan. Faktor kemudahan dan efisiensi waktu membuat masyarakat mulai beralih pada surat elektronik.

Serbuan teknologi tidak mampu diimbangi oleh inovasi pada industri pengiriman surat ini. IBISWorld meramalkan pertumbuhan penerimaan industri ini dalam 5 tahun kedepan hanya 0,4 persen.

6. Industri kartu ucapan dan pernak pernik

Kartu ucapan virtual dan sosial media membuat kartu ucapan seakan ketinggalan jaman. Anak muda lebih memilih mengucapkan selamat atau berduka melalui sosial media.
Sosial media dan media digital turut membuat pemberian pernak-pernik seperti penjualan lilin kue ulang tahun meredup. IBISWorld memperkirakan pertumbuhan penerimaan industri ini dalam 5 tahun kedepan mencapai negatif 1,9 persen.


sumber : http://www.merdeka.com/uang/6-industri-yang-terancam-gulung-tikar/industri-kartu-ucapan-dan-pernak-pernik.html


Blog Archive

Friend Yangasik